Ini Persiapan yang Harus Dilakukan Sebelum Cek Tekanan Darah
Penting untuk seseorang guna rutin mengecek tekanan darahnya. Sebab taktidak banyak yang merasakan komplikasi
penyakit sebab tekanan darah yang tidak terkontrol.
Terlebih situasi ini tidak jarang datang tanpafenomena yang menciptakan pasien
terlambat didiagnosis dan menemukan penanganan.
Salah satu yang berbahaya ialah tekanan darah tinggi
atau hipertensi. Hipertensi bisa menyebabkan sekian banyak komplikasi laksana penyakit jantung,
stroke, ginjal, kehancuran retina, penyakit kardiovaskular,
gangguan saraf, gangguan serebral otak, dan kematian mendadak. Seseorangdisebutkan mengalami hipertensi bilamana tekanan darahnya lebih dari 140/90
mmHg.
Selama ini tidak
sedikit masyarakat yang menduga bila pengecekan tekanan darah
hanya dilaksanakan bila mereka mengunjungi pelayanan
medis. Padahal sebetulnya pemeriksaan dapat dilakukan sendiri di
rumah. Apalagi kini ini telah ada perangkat pengukur desakan darah digital yang
lebih gampang digunakan.
Terkadang pengecekan
darah di pelayanan medis tidak
sepenuhnya akurat. Hal ini dipengaruhi
sekian banyak faktor laksana rasa letih sehabis
berjalan, rasa cemas atau cemas, dan makanan yang baru saja
dikonsumsi. Sebenarnya sebelum
mengerjakan pemeriksaan desakan darah seseorangme sti beristirahat terlebih dahulu sangat tidak 5-15 menit. Di samping itu, dirinya pun tidak boleh
mengonsumsi kopi, rokok, dan alkohol.
“Sebenarnya tidak
gampang untuk memutuskan orang hipertensi. Mengukurdesakan darah tersebut harus dengan
persiapan dan ini tidak mungkindilaksanakan
di lokasi praktek sebab akan menambah susunan antrean,”cerah dr
Tunggul Situmorang, SpPD-KGH saat
didatangi dalam suatu acara, belum lama ini di area Jakarta
Timur.
Di samping persiapan, posisi ketika pemeriksaan pun menilai besardesakan
darah. Pemeriksaan desakan darah usahakan dilaksanakan dalam posisi duduk yang nyaman, lengan ditaruh di atas meja dengan elevasi sama dengan posisi jantung, posisi kaki
tidak menyilang dan telapak kaki rata menyentuh lantai, serta tidak bergerak
dan berbicara. Pemeriksaanpun usahakan dilaksanakan 2-3 kali karena seringkali ada perbedaan.
Bila ternyata dari hasil pengecekan tekanan darah
di atas batas normal, maka perlu
dilaksanakan intervensi.
Pengendalian desakan darah dapat dilakukan dengan teknik mengonsumsi sangat tidak 2 jenis obat.
Obat-obattersebut harus teratur dikonsumsi masing-masing hari. Di samping itu,me sti disaksikan juga apakah terdapat organ beda yang telah terlibat.
“Mengobati hipertensi
tidak saja menurunkan desakan darah. Hal tersebut menjadi sangat urgen tetapi ada hal risiko yang lain, lazimnya gula, kolesterol, dan asam urat.
Sebenarnya dengan kerja sama yang baik antara dokter dan pasien nyaris lebih dari 90% hipertensi dapat diobati, namun nyatanya tidak cukup dari 50%,” jelas dr Tunggul.
Dirinya menyatakan bila banyak sekali pasien tidak jarang mengurangitakaran obat dan tidak tertata mengonsumsinya. Padahal guna menurunkandesakan darah dibutuhkan waktu sangat tidak 2 minggu. Pasien pun harus
konsisten guna meminum obat yang diserahkan dokter.
“Ini soal pendidikan
dan selalu dibuka dengan evolusi lifestyle. Kalau dia kegemukan ya lantas (berat badannya) diturunkan, bila dia pengisap rokok ya distop, bila dia tidak olahraga ya mulai dilakukan,”
pungkas dr Tunggul.
Tidak ada komentar